SEBELUM TERJADI PERTUPAHAN DARAH, MABES POLRI HARUS BERTIDAK CEPAT UNTUK MENANGKAP PEREMAN PELAKU PUNGLI DI RUMAH MAKAN SRI MUMPUN WAY KANAN

Media detikberita

Way Kanan
Setelah mencuatnya berita terkait maraknya aksi premanisme di sertai dengan ada nya pungli di Rumah Makan Sri Mumpun, Way Kanan, Masyarakat mendesak aparat penegak hukum untuk segera mengambil tindakan tegas, sebelum permasalahan ini terjadi pertumpahan darah antara pereman selaku pemalak (Pungli) dan masarakat yang tidak mau adanya pereman pemalak di daerah nya, keresahan masyarakat ini pada akhir nya akan menimbulkan bentrok besar apabila pihak berwajib tidak mengambil tindakan Cepat. (Jum’at - 11/07/2025).

Menurut informasi yang di peroleh dari masyarakat sekitar, sejumlah angkutan batu bara mulai merasa resah dengan adanya praktik pungli tersebut. Jalan nasional itu milik negara.
Sementara itu saat dikonfirmasi kepada Saudara RD alias DN tidak ada jawaban atau komentar dan tidak bisa di hubungi oleh Awak Media.

Praktik pungli diwilayah Way Kanan tepatnya di Rumah Makan Sri Mumpun ini telah berlangsung cukup lama, tidak ada tindakan dari Aparat Penegak hukum {APH), Hal ini menimbulkan kecurigaan masyarakat kepada APH mungkin saja APH sudah diamankan istilah nya Sudah Masuk Angin, alias ada permainan atau ada  keterlibatan Oknum pihak APH. Jika hal ini terus dibiarkan, wibawa hukum di injak injak.

Hal ini menimbulkan reaksi keras masyarakat dan mendasak Mabes Polri untuk segera mengambil tindakan tegas, menangkap para preman pelaku pungli tersebut, Serta membangkar jaringan kejahatan sampai keakar akar nya.
Dalam waktu dekat ini perwakilan masyarakat bersama kuasa Hukum nya, akan mendatangi kantor mabes Polri dan kantor DPR Ri di Jakarta sekaligus menggelar Konferensi Pers, Masyarakat sedang menyusun dan menyiapkan laporan resmi ke Mabes Polri disertai bukti-bukti lapangan. Untuk  menghentikan praktik kejahat pungli di wilayah way kanan, serta menindak tegas aktor intelektual di balik kejahatan tersebut. (Ikhsan)












Posting Komentar

0 Komentar